Kekeringan Landa Cilacap, 29.000 Warga Krisis Air Bersih
CILACAP, iNews.id – Kekeringan melanda warga di sembilan kecamatan di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap menyebut ada 29.000 warga yang mengalami krisis air bersih.
Musim kemarau melanda Kabupaten Cilacap sejak dua bulan belakangan, yang mengakibatkan sejumlah sumber air bersih mengering. Sejumlah sumur warga menjadi keruh dan airnya bau. Warga terpaksa membeli air bersih dan mengandalkan bantuan dari pemerintah.
Salah satu wilayah yang mengalami kekeringan berada di Desa Grugu, Kecamatan Kawunganten. Bantuan air bersih yang didistribusikan pemerintah sangat dinantikan masyarakat. Warga membawa jeriken dan alat penampungan air bersih.
“Sudah tiga bulan warga di sini kesulitan air bersih,” kata Kasih salah seorang warga, Minggu (27/8/2023).
Bantuan air bersih sangat berari bagi masyarakat. Sebab jika tidak ada bantuan, warga terpaksa mengeluarkan uang untuk membeli air bersih. Satu jeriken air bersih dibeli seharga Rp5.000.
“Bantuan ini untuk memasak dan minum. Untuk mandi memakai air kotor di sisa kubangan,” kata Tuginah warga yang lain.
Berdasarkan data BPBD Cilacap, saat ini ada 29.000 warga yang mengalami krisis air bersih. Mereka tersebar di 9 kecamatan dan 22 desa. BPBD telah mendistribusikan 150 tangki air bersih. Sedangkan dana yang dialokasikan mencapai Rp53 juta yang diperkirakan sampai bulan Oktober.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Follow Berita iNewsJateng di Google News
Bagikan Artikel: