SEMARANG, iNews.id – Calon Presiden Ganjar Pranowo memimpin Provinsi Jawa Tengah sebagai gubernur selama dua periode. Selama masa itu, Ganjar juga meraih beberapa penghargaan.

Dalam kurun waktu 10 tahun kepemimpinan Ganjar, Provinsi Jawa Tengah kerap kali meraih berbagai penghargaan di berbagai sektor. Bahkan, Ganjar juga dinobatkan sebagai Gubernur Terbaik Tahun 2023 oleh The Asian Post.

Dikutip dari laman resmi Provinsi Jawa Tengah, Jatengprov, Ganjar Pranowo menyatakan bahwa selama masa kepemimpinannya di Jawa Tengah, dia hanya memiliki dua pencapaian utama saat menjadi Gubernur.

Yang pertama adalah peningkatan integritas pegawai Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng), dan yang kedua adalah pelayanan yang dilaksanakan dengan sepenuh hati.

Prestasi Ganjar Pranowo selama menjabat Gubernur Jawa Tengah

1. Pelayanan Publik dan Kualitas Pemerintahan

Hingga saat ini, Jawa Tengah telah mengoperasikan 28 Mal Pelayanan Publik (MPP) dengan tujuan menyediakan layanan yang mudah, terjangkau, dan cepat bagi masyarakat.

Ganjar terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pemerintahan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota melalui penerapan e-governance, dengan tujuan mengurangi risiko korupsi, kolusi, dan nepotisme.

2. Kesejahteraan Masyarakat

Program yang bersentuhan dengan kesejahteraan masyarakat dikenal dengan nama “Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng (5Ng).” Inisiatif ini memiliki tujuan utama untuk mengurangi angka kematian ibu (AKI), angka kematian bayi (AKB), dan kasus stunting.

Selain itu, terdapat program “Jo Kawin Bocah” yang ditujukan untuk mencegah pernikahan dini, yang juga berkontribusi dalam menangani permasalahan AKI, AKB, dan stunting.

3. Pembangunan Infrastruktur

Selama masa pemerintahannya, Ganjar telah mengembangkan beragam infrastruktur publik, termasuk Tol Trans Jawa, jalan-jalan nasional dan provinsi dengan total panjang mencapai 10.942 km, pembangunan berbagai jembatan, serta 1.135 embung desa.

4. Subsidi Bunga dan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP)

Tujuan dari program ini adalah untuk melindungi para petani dari potensi risiko gagal panen yang disebabkan oleh faktor-faktor seperti banjir, kekeringan, serangan penyakit, dan gangguan dari organisme pengganggu tanaman.

Editor : Nani Suherni

Follow Berita iNewsJateng di Google News

Bagikan Artikel: